Sunday, September 15, 2013

Dari SPG, Hani Kini Jadi General Manager - ( 8U51N355 )

TRIBUNNEWS.COM — Pekerjaan apa pun, jika dijalani serius dan profesional, tentu akan menuai hasil yang memuaskan. Jabatan pun akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya kemampuan dan pengalaman yang diperoleh.

Itulah yang dialami Hani Fitriani, gadis muda kelahiran Bandung yang sekarang baru berusia 26 tahun sudah memegang dua jabatan tinggi dalam dua perusahaan. Perempuan yang selalu berpenampilan menarik ini mendapat kepercayaan dari pimpinannya untuk menjadi General Manager (GM) Auto Bridal Prioritas-1 Surya Sumantri. Bahkan Hani mulai mendapat kepercayaan dari perusahaan kuliner untuk mengembangkannya.

Kesuksesan yang diraihnya kini bukanlah hasil proses karbitan. Semua tahapan proses kesuksesan sudah ia dilewati. Jabatan sebagai GM, yang memiliki tanggung jawab besar itu, ternyata bermula dari seorang costumer service (CS) di perusahaan itu. Bahkan sebelum masuk di perusahaan jasa mobil, Hani juga sempat menjadi sales promotion girl (SPG) berbagai produk. Namun sedikit demi sedikit pekerjaan yang lebih tinggi tingkatannya terus diraihnya hingga sekarang mencapai jabatan puncak yang membawahkan seratusan karyawan.

“Karena saya sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, otomatis selepas SMA saya banyak meluangkan waktu untuk mencari kerja sampingan di sela kesibukan kuliah. Kebetulan pekerjaan yang kerap memberikan kesempatan adalah menjadi SPG di setiap akhir pekan. Maka saya pun menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Karena pekerjaan ini juga ada hubungannya dengan studi yang saya geluti, yakni ilmu manajemen,” tutur lulusan Manajemen FE Unpad tahun 2007 itu kepada Tribun Jabar, Minggu (8/9/2013).

Putri pasangan Eli Marliah dan Wasli (alm) ini menjalani profesi sebagai SPG yang rawan dengan penilaian miring sejak lulus SMA sekitar akhir tahun 2004 hingga lulus kuliah tahun 2007. Setelah itu mulailah menggeluti pekerjaan di suatu perusahaan karena waktunya sudah mulai fokus hanya untuk bekerja saja. Pekerjaan yang dijalaninya saat itu masih tetap sebagai beauty advisor pada perusahaan kecantikan.

Memasuki tahun 2008 dia diterima sebagai pramugari pada sebuah perusahanan penerbangan baru. Tapi karena waktu itu kecelakaan pesawat kerap terjadi, untuk mengurangi rasa khawatir orang tuanya, Hani pun mengundurkan diri.

Pertengahan 2008, Hani kambali dari awal dengan menjadi seorang costumer service di perusahaan jasa perawatan mobil autobridal car wash di Bandung. Karena punya prestasi dan loyalitas yang tinggi, setahun kemudian Hani diangkat menjadi asisten manajer marketing.

Pengalaman, prestasi, dan semangatnya yang tinggi dalam bekerja kembali mengantarnya untuk menduduki jabatan sebagai master CS di pusat (Jakarta). Kemudian ia dipercaya menjadi general manager FRO yang membawahkan 19 outlet auto bridal kelas bintang empat dan lima di berbagai kota seperti Bandung, Jakarta, Bali, dan Lombok.

Lalu, karena perusahaannya membuka perusahaan baru dalam jasa layanan privilege card, tanggung jawab Hani yang tadinya membawahkan 19 outlet diciutkan dengan hanya membawahkan satu outlet saja di Bandung, yakni sebagai GM Auto Bridal Prioritas 1 Surya Sumantri. Penciutan ini ternyata dilatarbelakangi kepercayaan pimpinannya kepada Hani untuk juga menjadi pimpinan pada perusahaan barunya di wilayah Jabar, yakni menjadi direktur Card Connection International atau Card Connection Club.

“Keseriusan saya di Auto Bridal itu saya jalani dalam 4 tahun. Semua itu saya jalani secara profesional yang selalu didukung dengan sikap saya yang selalu berusaha, berdoa, dan punya motivasi diri untuk maju. Selain itu, saya selalu berupaya mendekatkan diri dengan tim lapangan secara penuh kekeluargaan. Di lapangan semua sama bagian dari tim yang sama-sama harus maju,” kata Hani, yang berharap bisa menjadi seorang yang sukses dan menjadi seorang investor dalam banyak perusahaan tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan. (Tribun Jabar/ddh)

Baca Juga:

Minimal Penghasilan Rp 200 Ribu Per Hari dari Kerja Sebagai SPG

Susahnya Jadi SPG di Tengah Persepsi Negatif Masyarakat

Promosikan Premium, Gaikindo Salahkan SPG



YOUR COMMENT

Recent Articles