Thursday, September 5, 2013

Ekonomi Lesu, Jam Tangan Mewah Tetap Ramai Peminat - ( 8U51N355 )

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situasi perekonomian Indonesia yang sedang berturbulensi rupanya tak menyurutkan produk asing untuk berekspansi ke Indonesia.

Salah satunya adalah deLaCour, produsen jam tangan mewah asal Geneva, Swiss.

DeLaCour secara resmi membuka butik pertamanya di Jakarta, Kamis (5/9/2013). Butik ini tak hanya yang pertama di Indonesia saja, tetapi juga yang pertama di kawasan Asia.

Yanto Chou, Managing Director PT Eurobutik Bangun Indonesia, pemegang lisensi distributor deLaCour di Indonesia,  optimis produk deLaCour akan diterima baik di Indonesia walau nilai rupiah menguat terhadap dolar AS.

“Kami melihat Indonesia mempunyai pangsa yang sangat besar namun potensi itu belum dieskplor dengan baik.  deLaCour berbeda dari brand lainnya. Saya rasa, banyak sekali orang Indonesia menginginkan jam tangan yang berbeda, tak mau yang sama terus menerus. Saya rasa itu adalah potensi bisnis yang bisa dikembangkan,” ujar Yanto saat ditemui TRIBUNnews.com usai jumpa pers pembukaan butik deLaCour di Pho Bar, Fairground, Kamis (5/9/2013).

“Target kami adalah kalangan atas. Kami menilai perekonomian mereka tidak akan berpengaruh dengan situasi ini,” kata dia lagi.

Dibuat secara hand-made dan individually crafted di Geneva, Swiss, dalam jumlah yang terbatas, deLaCour memiliki ciri khas desain berbentuk elips dan chunky alias besar sehingga memberi tampilan sporty bagi pemakainya.

Jam tangan deLaCour juga  dilengkapi Bitourbillon yaitu  dua tourbillons yang menampilkan dua waktu berbeda.

Terdiri dari lima jenis utama yaitu Bichrono, City, Saqra, Promess, dan Leap, deLaCour juga dilengkapi 3D Optical dan jarum yang terbuat dari komponen organik seperti tabbaco dial atau kayu yang menjadi elemen jarum jam. deLaCour dibanderol mulai dari harga Rp 80 juta sampai Rp 300 juta.

“Kalau kami melihat brand jam tangan mewah di sini dijual secara retail. Kalau kami menjualnya di butik sendiri jadi terasa lebih eksklusif. Berbeda dari brand lainnya,” jelas dia.

Butik terbaru deLaCour berlokasi di Fairgrounds, Bengkel Night Park, SCBD. Menurut Yanto, lokasi tersebut sengaja dipilih karena ramai dikunjungi kalangan atas.

“Benyak restoran berkelas di sini, begitu pula showroom mobil dan motor kelas premium, seperti Ferrari, Lamborghini dan Ducati,” kata Yanto.

Supaya lebih dekat dengan target pasarnya, deLaCour akan menggandeng komunitas-komunitas mobil mewah.
Menurutnya, sebuah brand tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan sebuah komunitas.

Ditanya seberapa besar investasi untuk butik ini, Yanto enggan menjawab.

Rencananya, deLaCour akan membuka satu butik lagi di sebuah mal kelas atas tahun depan.

Baca Juga:

Brasil Dipermalukan Swiss

Kerusuhan Pecah di Swiss, 61 Orang Ditangkap



YOUR COMMENT

Recent Articles